Minggu, 09 Oktober 2016

Sistem Informasi Psikologi

 Etika menulis artikel online

Sebagai seorang pembaca yang pintar dan bijaksana tentu memahami sebuah tulisan artau sebuah karya yang ada atau diposting dalam sebuah media massa baik online maupun tidak, tentunya dapat mebedakan mana tulisan yang original dan tulisan hasil plagiat. Sevbagai pembaca tentu tidak hanya cukup menerima informasi yang ada didalamnya melainkan harus mencari tahu daftar pustaka atau sumber referensi yang di gunakan dalam penyusunan tulisan atau artikel tersebut.
Dalam kasus ini saya akan menjelaskan bagaimana etika menulis artikel secara online, Mengapa menulis memerlukan etika?  Tulisan merupakan media untuk mengkomunikasikan gagasan kepada orang lain. Kesalahpahaman mengakibatkan pesan yang hendak disampaikan melalui tulisan tidak mengena.
Teknik-Teknik Penulisan antara lain; Kata pembuka dan penutup sesuai proporsi. Mengikuti aturan main penulisan sebagai tulisan ilmiah. Bagian isi (diskusi) lebih dominan dalam tulisan.
Adapun etika seorang penulis yaitu melahirkan karya orisinal, bukan jiplakan. Sebagai orang terpelajar, mestinya menjaga kebenaran dan manfaat serta makna informasi yang disebarkan sehingga tidak menyesatkan. Menulis secara cermat, teliti, dan tepat. Bertanggung jawab secara akademis atas tulisannya dan memberi manfaat kepada masyarakat pengguna.
Sebagai penulis jauhi dari sikap-sikap Plagiarisme, Apa sih Plagiarisme itu?, Plagiarisme adalah penggunaan hasil karya orang lain yang diakui sebagai hasil kerja diri sendiri, tanpa memberi pengakuan pada penciptanya yang asli.
Nah teman-teman jadilah pembaca yang pintar dan bijaksana dan jadilah penulis yang beretika hargai hasil karya orang lain. Jika mengambil baik sedikit maupun sebagian sertakan nama buku atau nama sumber data yang digunakan sebagai referensi

Pengerian Informasi

Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, Informasi adalah pesan ucapan atau ekspresi atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Sedangkan menurut admin (dalam revolsirait.com) pengertian informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Data akan diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi informasi menurut beberapa ahli:
a.) Anton M. Moeliono mengemukakan Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan.
b.) Mc Leod (dalam Al Fatta, 2007) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
c.) Menurut Gordon B. Davis informasi adalah data yang telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya.
d.) Menurut Robert G. Murdick Informasi adalah data yang telah didapatkan, diolah atau diproses atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan atau penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan yang sekarang atau nantinya.
e.) Sedangkan menurut Kusrini informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ni atau mendukung sumber informasi.

Jadi kesimpulan dari definisi informasi menurut para ahli adalah data yang telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita bagi pengguna agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan atau tindakan untuk sekarang dan nanti.

Pengertian Sistem Informasi Psikologi

1.) Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang merupakan gabungan atau kombinasi dari manusia, media, teknologi, serta lingkungan yang bertujuan untuk mengumpulkan, mengolah, serta menyimpan data mengenai perilaku atau tingkah laku individu.
2.) Sistem informasi psikologi adalah kombinasi antara teknologi dan manusia yang saling terhubung dalam mendapatkan atau mengumpulkan informasi data diproses atau diolah dengan baik sehingga isi yang ada dapat tersampaikan kepada orang lain dan dapat bermanfaat bagi orang tersebut.
3.) Sistem informasi psikologi adalah suatu komponen elemen-elemen dalam memperoleh data berdasarkan tingkah laku dalam diri manusia dapat bermanfaat dalam mengambil keputusan tersebut.

Studisi Kasus

Saya pernah mengikuti beberapa tes psikologi sederhana melalui sebuah sosial media, dimana disana kita diminta untuk mengisi beberapa soal dengan pilihan ganda sebagai jawabannya. Setelah saya ikuti lebih lanjut, dapat diketahui soal-soal tersebut merupakan salah satu dari test proyektif yaitu HTP (house tree person) yang disederhanakan dan dibuat lebih mudah dipahami. Dengan mengisi pilihan ganda yang tersedia dan menjadikan jawaban paling dominan sebagai tolak ukur hasil tes, keluarlah hasil tes tersebut. Tidak terlalu valid dan reabilitas mungkin, tetapi ini merupakan salah satu contoh bahwa tes psikologi tidak sekolot yang banyak orang bayangkan dan tes psikologi mengikuti perkembangan zaman dengan turut menggunakan sistem informasi atau komputerisasi untuk mempermudah penggunaan alat tesnya.

Analisis kasus

Berdasarkan definisi sistem informasi psikologi yaitu suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Maka dapat saya simpulkan bahwa contoh kasus diatas juga merupakan bagian dari sistem informasi psikologi juga walaupun dalam bentuk yang lebih disederhanakan dan belum dapat dikatakan hasilnya dapat dijadikan tolok ukur psikologis kita. Dengan menggunakan tes tersebut kita sudah melakukan pengumpulan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia dan menggunakan sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur.

Arsitektur Komputer Dan Struktur Kognisi Manusia 

Teknologi sering dikaitkan dengan komputer. Karena komputer memang penemuan yang telah merubah banyak sekali perubahan di belahan dunia manapun. Oleh karena itu, bisa dianggap komputer adalah kilas balik dari kemajuan dunia teknologi. Sehingga dengan adanya komputer ini, manusia dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dan efisien dan komputer itu sendiri adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalam komputer tersebut dan menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah diolah. Dalam bentuk yang paling sederhana, komputer terdiri daril ima bagian utama yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Unit-unit tersebut adalah:
·         masukan
·         memori
·         aritmetikadanlogika
·         keluarandan
·         kontrol

Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing– masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll. Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponenkomponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.  Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
·         Set instruksi (ISA)
·         Arsitektur mikro dari ISA, dan
·         Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini

Komponen pada arsitektur komputer dibagi menjadi 4 bagian (Admin, 2014), yaitu :
1.    Input
2.    Proses
3.    Penyimpanan
4.    Output

B. Struktur Kognisi Manusia
Istilah “Cognitive” berasal dari kata cognition artinya adalah  pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan (Neisser, 1976). Dalam pekembangan selanjutnya, kemudian istilah kognitif ini menjadi populer sebagai salah satu wilayah psikologi manusia / satu konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, pertimbangan, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan. Termasuk kejiwaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi (kehendak) dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan rasa.  Menurut para ahli jiwa aliran kognitifis, tingkah laku seseorang itu senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi.
Ada beberapa aspek yang mempengaruhi struktur kognitif, antara lain yaitu:
1.    Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu
2.    Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi
3.    Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi kognisinya.

Komponen Kogntif: Menurut Aries (2012), terdapat beberapa komponen kognitif yang terdiri dari seluruh kognisi yang dimiliki seseorang mengenai objek dan sikap tertentu, yaitu berupa fakta, pengetahuan, dan keyakinan tentang objek.
Pada dasarnya, proses berfikir manusia sama halnya seperti proses kerja computer yang terdiri dari 3 tahap, yaitu :
Tahap 1 : memasukkan informasi (input) ditangkap lewat panca indera.
Tahap 2 : pemrosesan informasi (storage) melalui otak.
Tahap 3 : pengeluaran informasi yang telah diolah (output) berupa ide / perilaku.
Arsitektur komputer dan Struktur kognisi manusia memiliki kesamaan, yaitu tidak dapat berjalan sendiri  dalam menjalankan fungsinya, tetapi sebagai satu kesatuan. Dalam hal ini erat kaitannya dengan struktur masing-masing. Dimana struktur manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian -bagian tubuh manusia yg menjadikan suatu sistem yang kompleks. Sedangkan, Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).  Pada dasarnya proses kognitif manusia sama dengan komputer seperti yang sudah dijelaskan diatas yaitu terdiri dari input-proses-penyimpanan-output. Sama halnya dengan membuat atau menciptakan suatu arsitektur komputer yang baik tentunya dibutuhkan ide-ide yang berasal dari pemikiran orang yang struktur kognisinya baik pula. Untuk mendapatkan struktur kognisi yang baik juga dapat dipengaruhi oleh adaptasi yang dilakukan oleh manusia dari proses-proses yang ada dalam lingkungannya, seperti berkumpul dengan orang-orang yang sedang membuat arsitektur komputer,orang tersebut memperhatikan lalu dia mencobanya, terus mencoba sampai akhirnya mahir dalam membuat arsitektur komputer.
Kelebihan dan kelemahan Arsitektur Komputer :
Kelebihan :
1.    Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
2.    Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
3.    Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4.    Menggunakan teknologi time sharring
5.    Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)

Kekurangan :
1.    Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
2.    Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
3.    Membutuhkan daya listrik yang sangat besar

Kelebihan dan kelemahan Struktur Kognisi :
Kelebihan :
1.    Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
2.    Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
3.    Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal

Kekurangan : Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka

Referensi 
Fatta, A.H. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: C.V Andi OFFESET
Gafar, Ade. 2012. Kode Etik Penulis dan Etika Penulisan dalam Artikel Ilmiah.
Materi Program Stimulus Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah DP2M  DIKTI Politeknik Pos Indonesia Bandung
McLeod Jr, Raymond. (2004). Sistem Informasi Manajemen, Edisi 8. Jakarta: PT INDEKS.

Admin. (2013). Komponen-komponen arsitektur komputer.https://prezi.com/mtexjtmoaufh/komponen-komponen-arsitektur-komputer. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2015.
Mastur.(2011). Piaget dan teori belajar kognitif. http://sonsaka.blog.ugm.ac.id/2011/10/25piaget-dan -teori-belajar-kognitif/ diakses tanggal 5 Oktober 2015
Winarto, J. (2015). Teori perkembangan kognitif Jean Piaget dan implementasinya dalam pendidikan.http://www.kompasiana.com/jokowinarto/teori-perkembangan-kognitif-jean-piaget-dan-implementasinya-dalam-pendidikan_550094a28133115318fa799e. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar