Judul jurnal : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Dan
Kepuasan
Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala
Menengah Di JawaTimur
Perumusan masalah : Apakah terdapat pengaruh antara Budaya Organisasi
Terhadap Motivasi dan kepuasan kerja serta kinerja karyawan pada Sub Sektor
Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah di Jawa Timur
Latar Belakang dan Tujua : Tujuan dari penelitian
ini untuk memenemukan bagaimana besarnyapengaruh Budaya
Organisasi terhadap Motivasi, Kepuasan Kerja dan Kinerja karyawan khususnya
karyawan dibagian produksi. Unit analisisnya adalah karyawan produksi pada
subsektor industri pengolahan kayu di Jawa Timur
Variabel & Hiptotesis : a. VariabelIndependent:
Budaya organisasi
b. Variabel Dependent: Motivasi, Kepuasan
Kerja Kinerja
Hipotesis : 1. Budaya organisasi
berpengaruh terhadap kepuasan kerja
2. Budaya organisasi berpengaruh
terhadap motivasi
3. Motivasi berpengaruh terhadap
kepuasan kerja
4. Budaya organisasi berpengaruh
terhadap kinerja
5. Motivasi berpengaruh terhadap
kinerja
6. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap
kinerja
Rancangan Alat Ukur : Data dianalisis dengan menggunakan
SEM(Structural Equation Modeling) program Analysis of Moment
Structure (AMOS) Versi 5.0 (Ghozali : 2004) disertaidengan uji kesesuaian model (Goodness of Fit)pada persamaan struktural.
Tahun Pembuatan Jurnal : 2005
Metode Penelitian : Data yang diperlukan dalam
penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan alat yaitu
kuesioner yang telah disiapkan dimana responden dapat memilih jawaban yang
sesuai dengan persepsinya (pertanyaan tertutup). Pengukuran data yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah skala likert dengan ukuran sebagaiberikut: 1 = Sangat
tidak setuju. 2 = Tidak setuju, 3 = Netral, 4 = Setuju, 5 = Sangat setuju.
Hasil Penelitian : Dari hubungan kausalitas nampak bahwa
pengaruh yang terbesar adalah dari motivasi terhadap kepuasan kerja yaitu 1.462
sedangkan urutan lainnya adalah budaya organisasi terhadap motivasi sebesar
0.680 dan motivasi terhadap kinerja sebesar 0.387, budaya
organisasi terhadap kinerja sebesar 0,506 dan terhadap kepuasan kerja sebesar
0.183 dan yang terakhir adalah kepuasan kerja terhadap kinerja sebesar 0.003
Dari
hasil ini nampak bahwa motivasi merupakan hal yang pokok dalam mempengaruhi
kepuasan kerja, pernyataan umum bahwa seseorang akan tercapai kepuasan kerjanya
apabila motivasi yang ada dalam perusahaan sangat mendukung sekali dapat
diterima.
Pengaruh
langsung yang terjadi dapat dijelaskan sebagai berikut : terdapat efek langsung
dari variabel Budaya organisasi terhadap Motivasi sebesar 0.680, variable
Motivasi terhadap Kepuasan kerja sebesar1.462, Variabel Budaya organisasi
terhadap Kepuasan kerja sebesar 1.183, variabel Budaya Organisasi terhadap
Kinerja sebesar 0.506, sedangkan variabel Kepuasan kerja terhadap Kinerja
sebesar 0.003. Berkaitan dengan hasil pengaruh langsung tersebut ternyata
variabel Motivasi memiliki efek langsung yang paling besar, hal ini wajar
sekali karena pada dasarnya individu merasa kepuasan kerjanya dapat dirasakan
apabila motivasi yang ada dapat meningkatkan kegahiran kerja.
Dari
hasil penelitian dan dari koefisien jalur yang ada maka dapat diuraikan hal-hal
sebagai berikut:
1.
Budaya organisasi berpengaruh terhadap Motivasi secara positif
2.
Budaya organisasi berpengaruh terhadap Kepuasan kerja secara positif
3.
Motivasi berpengaruh terhadap Kepuasan kerja secara positif
4.
Budaya organisasi berpengaruh terhadap Kinerja secara positif
5.
Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja secara postif
6.
Kepuasan kerja berpengaruh terhadap Kinerja secara positif
Kesimpulan : Berdasarkan analisis yang telah diuraikan maka dapat
disimpulkan bahwa Budaya organisasi berpengaruh terhadap Motivasi dan Kepuasan
kerja serta Kinerja pada karyawan industri pengolahan kayu skala menengah di
Jawa Timur dapat diterima. Keempat variabel tersebut merupakan faktor-faktor
dalam perilaku organisasi yang harus mendapatkan perhatian khusus bagi semua
pihak yang terkait dengan proses produksi. Penelitian ini dapat memberikan
informasi pada manajemen dalam mengelola Sumber daya manusia, artinya bahwa
mengelola Sumber daya manusia tidak terlepas dari faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kinerjanya. Pada prinsipnya tujuan mengelola Sumber
daya manusia adalah untuk mencapai kesejahteraan bersama antara perusahaan dan
semua karyawan yang terlibat dengan aktivitas perusahaan. Penelitian
selanjutnya dapat dilakukan pada perusahaan yang sejenis tetapi berskala besar
dengan tujuan untuk mengetahui apakah Budaya organisasi berpengaruh
terhadap Motivasi dan Kepuasan kerja serta Kinerja karyawan berlaku pula bagi
perusahaan yang berskala besar. Hal ini perlu dilakukan karena kemungkinan yang
terjadi adalah adanya perbedaan pengaruh motivasi terhadap Kepuasan kerja
karyawan antara perusahaan skala menegah dan besar, disamping itu apakah ada
perbedaan kepuasan kerja dan kinerja antara perusahaan skala menengah dan besar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar