Artificial intelligence merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Mulai ada
sejak muncul komputer modern, yakni pada 1940 dan 1950. Ilmu pengetahuan
komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas
dalam sistem kecerdasan komputer.
Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di
universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk
yang dihasilkan dan dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai
dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di
khalayak umum. Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah
dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi
dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang
semakin beragam pula.
Program kecerdasan
buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu
pemakai. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian
tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya,
pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan
dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh
manusia.
Hubungan Artificial Intelligence dan Kognisi Manusia
Artificial intelligence adalah salah satu bagian ilmu komputer
yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik
yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan juga merupakan suatu sistem
informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan
manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut
memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan
untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya
diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra,
perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi
yang berbasis komputer.
Artificial intelligence merupakan suatu sistem yang membuat mesin
secerdas manusia. Untuk itu, sistem ini harus berpedoman pada sistem kognisi
manusia, yaitu cara berfikir manusia, cara manusia bernalar, mengenali suatu
stimulus, memecahkan masalah, mengingat, dan mengambil keputusan serta merespon
dan bertindak. Dengan demikian para peneliti ilmu ini dapat membuat suatu
sistem, aplikasi, atau program yang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia
dengan lebih baik, menggunakan perangkat mesin yang canggih untuk mempermudah
pekerjaan manusia dikehidupan nyata.
INTERFACE DAN FLOWCHART SEBUAH APLIKASI BERNUANSA PSIKOLOGI
Interface atau antarmuka secara umum adalah sebuah titik, wilayah, atau permukaan dimana dua zat atau benda berbeda bertemu; dan digunakan secara metafora sebagai perbatasan antar benda. Bentuk kerjanya berarti menghubungkan dua titik atau lebih benda pada suatu titik atau batasan yang terbagi, atau untuk menyiapkan kedua benda untuk tujuan tersebut.
Secara khusus, pengertian interface dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bidang:
Interface pengguna adalah fungsi dan atribut sensor dari suatu sistem (aplikasi, perangkat lunak, kendaraan, dll) yang berhubungan dengan pengoperasiannya oleh pengguna.
User Design Interface ini bukan lagi hanya sebatas pada tampilan. Tapi juga mencakup suara dan gerakan tubuh. Voice Recognition merupakan salah satu Design Interface yang melibatkan suara. Aplikasi yang sudah diterapkan adalah dalam translate.google.com sehingga kita tidak perlu untuk mengetik kata-kata yang ingin kita terjemahkan.
Contoh lain nya adalah gerakan tubuh yang ada dalam WII. Kalian yang senang main game pasti tahu device ini di mana ada suaatu remote yang dipegang guna mendeteksi setiap gerakan yang pengguna lakukan.
Di bidang teknik komputer, interface adalah :
Batasan fifik dari subsistem atau alat.
Sebuah bagian atau sirkuit di beberapa subsistem yang mengirim atau menerima sinyal ke atau dari subsistem lainnya: antamuka jaringan, antarmuka video, kartu network.
Sebuah standar yang menjelaskan sebuah himpunan karakteristik yang berfungsi, karakteristik interkoneksi fisik umum, dan karakteristik signal untuk pertukaran data atau signal; antarmuka USB, antarmuka SCSI .
- Di bidang telekomunikasi, interface merupakan sebuah titik terkoneksi antara pengguna peralatan terminal dan fasilitas komuikasi komersial.
- Untuk bidang teknik softwaare, interface adalah sebiah spesifikasi dari properti sebuah komponen software yang komponen lainnya dapat bergantung kepadanya.
- Di bidang kimia, interface adalah permukaan antara dua fase yang berbeda dan campuran “heterogeneous”.
- Di bidang geologi, interface adalah sebuah permukaan atau lapisan “anamlous” antara dua “epoch” geologikal yang berbeda atau jenis batuan.
- Untuk sistem operasi, interface merupakan suatu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Interface dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: CLI (Command Line Interface) dan GUI (Graphics User Interface).
Prinsip-Prinsip Perancangan Antarmuka
Dalam melakukan perancangan antarmuka (Design User Interface) suatu sistem harus memperhatikan beberapa teori, prinsip paradigma dan model pengguna dalam perancangan. Sistem interaktif harus dapat digunakan untuk meningkatkan keberhasilan aplikasi. Perancangan antarmuka sistem merupakan hal penting yang harus dilakukan sebelum membuat antarmuka, salah satu faktor penting dalam IMK adalah Usability (keguanaan), komponen-komponen yang mempengaruhi Usability antara lain :
1. Learnability
Learnability adalah kemudahan yang dapat dipelajari oleh user dari semua tingkat khususnya pengguna baru untuk menggunakan sistem secara efektif dan mencapai kinerja yang paling optimal.
Prinsip learnability diperlukan secara efektif untuk mencapai kinerja yang maksimal, Diantaranya :
- Seberapa mudah pemakai dapat mempelajari suatu sistem
- Seberapa cepat seseorang dapat memahami dan menguasai sampai menjadi mahir.
- Bagaimana kemampuan seseoang mempertahankan pengetahuan yang sudah didapatkan setelah jangka waktu tertentu.
2. Flexibility
Flexibility adalah kemampuan untuk mengerjakan suatu tugas dengan berbagai cara. flexibility (variasi cara/model bagi pengguna dan sistem dalam bertukar informasi. Prinsip flexibility memiliki berbagai penjelasan dibawah ini:
a. Dialog Initiative
Tidak menyulitkan user dengan menempatkan suatu batasan dan bagaimana dialog tersebut dapat dilakukan. Dapat dibagi 2 yaitu user pre – emptive dan system pre – emptive. User pre – emptive adalah user yang memulai aksi terlebih dahulu. Sedangkan system pre – emptive yaitu sistem yang melakukan semuanya lebih dahulu.
b. Multithreading
Mengizinkan user (pemakai) untuk melakukan lebih dari satu tugas dalam waktu yang bersamaan. Selanjutnya tipe ini dibagi 2 yaitu concurrent dan interleaved. Tipe concurrent melakukan banyak tugas secara berbarengan, sedangkan tipe interleaved memasukkan banyak tugas secara satu per satu.
c. Task Migratability
Task migratability adalah kemampuan untuk memindahkan sebuah performa tugas ke entitas yang dapat melakukannya lebih baik.
d. Subtitutivity
Memperbolehkan user (pengguna) untuk memilih suatu metode interaksi yang cocok dengannya.
e. Customizability
Kemampuan user untuk memodifikasi user interface oleh user (adaptability) dan oleh sistem (adaptivity).
3. Robustness
Robustness (ketahanan prinsip) adalah kemampuan UI (user interface) untuk melakukan pemulihan (recovery) yang merupakan tingkat dukungan yang diberikan agar user dapat menentukan keberhasilan atau tujuan yang ingin dicapai. Tujuan utama dari prinsip ini yaitu mendukung pengguna dalam menentukan keberhasilan dan tujuan penilaian. Robustness terbagi lagi ke dalam beberapa kategori yaitu :
a. Observability
Apakah pengguna mampu menjelaskan keadaan internal system dari apa yang dia mengerti?
b. Browsability
Menjelajah keadaan sekarang tanpa menggantinya.
c. Reachability
Menjelajah melalui keadaan yang kemungkinan dapat diobservasi.
d. Persistence
Seberapa lamakah keadaan yang diobservasi bertahan?
e. Recoverability
kemampuan mengambil atas tindakan korektif mengenali kesalahan.
f. Responsiveness
Persepsi user (pengguna) mengenai banyaknya komunikasi yang dilakukan dengan sistem.
g. Task Conformance
Apakah sistem mendukung semua berbagai keinginan pengguna untuk melaksanakan tugas dalam cara yang diharapkan.
Tujuan Interface
Tujuan Antar Muka (interface) Pengguna Menyesuaikan antar muka pengguna dgn tugas. Membuat antar muka pengguna menjadi efesien. Memberikan arus balik yang tepat kepada pengguna. Memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat dimanfaatkan. Memperbaiki produktivitas dari pengetahuan pegawai
Tipe-tipe user interface User interface bahasa alamiah User interface pertanyaan & jawaban User interface menu-menu User interface formulir isian User interface bahasa perintah User interface GUI (Graphical User Interface) User interface pada web, dll.
Tipe-tipe User Interface
- User interface bahasa alamiah
- User interface pertanyaan & jawaban
- User interface menu-menu
- User interface formulir isian
- User interface bahasa perintah
- User interface GUI (Graphical User Interface)
- User interface pada web, dll.
Interface adalah suatu komunikasi yang fitur yang tersedia supaya user dapat mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Dalam hal ini penggunaan bahasa amat efektif untuk membantu pengertian, karena bahasa merupakan alat tertua (barangkali kedua tertua setelah gesture) yang dipakai orang untuk berkomunikasi sehari-harinya. Tanpa bahasa pun kadang ikon bisa tidak jelas maknanya, sebab tidak semua lambang ikon bisa bersifat universal.Terlebih dari itu dalam dunia desain situs Web yang serba grafis.
Tipe interface pada sistem operasi :
1.Command Line Interface (CLI)
2.Graphical User Interface (GUI)
Pengertian Flowchart
Flowchart adalah bagan-bagan yang dilengkapi dengan arus dimana menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart juga merupakan salah satu cara penyajian dari suatu algoritma. Tujuan membuat flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara minimalis, terurai, rapi serta memberikan detail keterangan yang jelas. Flowchart digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.
Flowchart atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Diagram Alir ini dipergunakan dalam industri manufakturing untuk menggambarkan proses-proses operasionalnya sehingga mudah dipahami dan mudah dilihat berdasarkan urutan langkah dari suatu proses ke proses lainnya.
Flowchart atau Diagram Alir sering digunakan untuk mendokumentasikan standar proses yang telah ada sehingga menjadi pedoman dalam menjalankan proses produksi.Disamping itu, Flowchart atau Diagram Alir ini juga digunakan untuk melakukan Analisis terhadap proses produksi sehingga dapat melakukan peningkatan atau perbaikan proses yang berkesinambungan (secara terus menerus).
Jenis jenis Flowchart
- Bagan alir sistem (systems flowchart).
- Bagan alir dokumen (document flowchart).
- Bagan alir skematik (schematic flowchart).
- Bagan alir program (program flowchart).
- Bagan alir proses (process flowchart).
a. System Flowchart
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline(tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
Dan juga dapat didefiniskan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
b. Document Flowchart
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.
c. Schematic Flowchart
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.
d. Program Flowchart
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem. Bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flow-chart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.
Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
e. Process Flowchart
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. (munir)
Simbol - simbol Flowchart
Terminal
Menunjukkan awal atau akhir dari aliran proses. Biasanya, diberi kata-kata ‘Start’, ‘End’, ‘Mulai’, atau ‘Selesai’.
Process, Manual Operation, dan Manual Input
Untuk menunjukkan sebuah proses atau operasi digunakan persegi panjang. Teks dalam simbol proses ini harus menggunakan kata kerja seperti ‘mengambil data’, ‘memeriksa isian formulir’, atau yang lainnya dalam deskripsi yang singkat dan jelas.
Lambang proses ini sebenarnya melambangkan proses yang dilakukan oleh komputer. Karena flow chart memang awalnya digunakan untuk menggambarkan proses pada program komputer atau algoritma. Tapi kadang orang mengartikannya secara umum sebagai proses, yang dilakukan oleh komputer atau tidak.
Jika menggunakannya untuk menggambarkan prosedur yang tidak penting untuk melihat itu dilakukan komputer atau tidak maka tidak masalah menggunakan simbol proses secara umum. Tapi, pada kasus dimana Anda akan menggambarkan prosedur yang terdiri dari operasi komputer dan manual serta penting untuk membedakannya maka sebaiknya menggunakan simbol yang berbeda pula.
Untuk proses atau operasi yang dilakukan secara manual (tidak melibatkan komputer), dalam flow chart digambarkan dengan trapesium. Anda dapat menggunakannya untuk menggambarkan proses seperti mengisi formulir atau memeriksa dokumen.
Lantas, bagaimana menggambarkan proses yang melibatkan manusia dan komputer seperti memasukkan data ke dalam komputer? Untuk proses memasukkan input ke dalam sistem seperti ini dalam flow chart disebut manual input. Manual input dilambangkan menggunakan segi empat yang bagian atasnya miring dan bagian kanan lebih tinggi dari bagian kiri seperti ini.
Data
Data dapat menjadi input suatu proses atau merupakan outputnya. Dalam flow chart data dimodelkan dengan simbol jajaran genjang atau juga sering disebut bentuk input-output, I/O.
Decision
Decison digunakan untuk melambangkan pengambilan keputusan bagaimana alur dalam flow chart berjalan selanjutnya berdasarkan kriteria atau pertanyaan tertentu. Decision dilambangkan dengan bentuk belah ketupat dan teks dalam simbol ini biasa menggunakan bentuk pertanyaan.
Pertanyaan yang digunakan biasanya pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak. Tapi, dapat juga yang menghasilkan 3 jawaban atau lebih. Garis yang menunjukkan arah keputusan harus diberi label dengan hasil keputusan atau jawaban pertanyaannya.
Stored Data
Ini menggambarkan informasi yang disimpan dalam media penyimpanan data secara umum, seperti : hard drive, memory card, flash disk, atau media lain. Digunakan simbol segi empat dengan sisi tegaknya melengkung ke kiri.
Database
Silinder merupakan simbol yang digunakan untuk basis data. Sebenarnya juga digunakan untuk melambangkan data yang disimpan dalam hard drive. Namun, kadang perlu membedakan data-data yang diakses dari database secara online dalam jaringan atau hanya dari komputer. Jadi, Anda dapat menggunakan simbol silinder untuk data di database dan untuk data dalam komputer dapat menggunakan stored data.
Predefined Process
Predefined process yaitu proses yang telah kita jelaskan lebih rinci dalam flow chart tersendiri. Ini memungkinkan kita untuk menampilkan flow chart sesuai dengan tingkat detail yang kita inginkan. Misalkan, untuk tingkat manajer pada organisasi kadang hanya perlu gambaran prosedur secara umum, tidak dalam detail teknis. Ini dilambangkan dengan segi empat dengan garis ganda pada sisi tegaknya.
Connector dan Off-page Reference
Connector dilambangkan dengan lingkaran kecil. Digunakan menghubungkan elemen dalam flow chart sebagai pengganti garis untuk menyederhanakan bentuk saat elemen yang akan dihubungkan jaraknya berjauhan dan ruwet jika dihubungkan dengan garis.
Connector digunakan untuk menghubungkan gambar dalam satu halaman. Jika gambar yang akan dihubungkan berada pada halaman yang berbeda maka menggunakan off-page reference yang dilambangkan dengan segi lima. Teks/label untuk connector dapat menggunakan huruf dan off-page reference menggunakan angka.
APLIKASI ONLINE BERNUANSA PSIKOLOGI
Test IQ Online
Inteligensi berasal dari bahasa Latin yaitu intelligentia yang berarti kekuatan akal manusia. Intelegensi berarti kecerdasan. Intelegensi adalah kemampuan untuk memperoleh berbagai informasi abstrak, menalar serta bertindak secara efisien dan efektif.
Intelegensi juga bisa diartikan sebagai kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau produk yang dinilai di dalam satu atau lebih latar budaya. Pola intelegensi yang berbeda menyatukan perwakilan mental yang berfokus pada perbedaan individual. Intelegensi sebagai keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah, serta kemampuan mengalahkan menguasai lingkungan secara efektif (Baharuddin, 2009 : 116).
Menurut David Wechsler , intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. secara garis besar dapat disimpulkan bahwa intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, intelegensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu.
(William Stern) Intelegensi merupakan kapasitas atau kecakapan umum pada individu yang secara sadar untuk menyesuaikan fikirannya pada situasi yang dihadapi.
Bukan kemapuan yang seragam, lebih merupakan komponen dari berbagai fungsi, yang mencakup gabungan kemampuan yang diperlukan untuk bertahan dan maju dalam suatu kebudayaan. Keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah serta mengolah dan menguasai lingkungannya secara terarah (Anastasi, 1997).
Perkembangan Intelegensi
Suatu mitos yang bertahan hingga sekarang adalah bahwa menjadi tua berarti mengalami kemunduran intelektual. Mitos ini diperkuat oleh sejumlah peneliti awal yang berpendapat bahwa; seiring dengan proses penuaan selama masa dewasa terjadi kemunduran dalam intelegensi umum. Misalnya dalam studi kros-seksional, peneliti menguji orang-orang dari berbagai usia pada waktu yang sama.
Ketika memberikan tes intelegensi kepada sampel yang representatif, peneliti secara konsisten menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua memberikan lebih sedikit jawaban yang benar dibanding orang dewasa yang lebih muda. Oleh karena itu, David Weschler (1972), menyimpulkan bahwa kemunduran kemampuan mental merupakan bagian dari proses penuaan organisme secara umum. Hampir semua studi menunjukkan bahwa setelah mencapai puncaknya pada usia antara 18 dan 25 tahun, kebanyakan kemampuan manusia terus menerus mengalami kemunduran.
Biasanya Test IQ dijadikan tolak ukur bagi kecerdasan seseorang, akan tetapi bukan berarti orang yang mempunyai IQ yang rendah itu Bodoh, hanya saja mungkin dalam mengerjakan atau menganalisa dalam suatu hal Kurang cepat, sama halnya dengan Orang yang mempunyai IQ tinggi itu pintar, namun hanya memiliki hal spesial dalam suatu bidang.
Contohnya dalam hal pembelajaran, Biasanya Orang yang ber IQ tinggi sangat menguasai dalam ilmu pelajaran matematika, seperti hitung menghitung namun terbalik dalam ilmu kesenian (dikarenakan Orang yang ber-IQ tinggi lebih menggunakan Otak kirinya dari pada otak kananya). Untuk klasifikasi umumnya, Hasil Test IQ bisa dilihat dibawah ini
IQ 70 - 79 : Tingkat IQ Rendah (Keterbelakangan mental)
IQ 80 - 90 : Tingkat IQ Rendah yang masih dalam kategori normal (Dull Normal)
IQ 91 - 110 : Tingkat IQ Normal atau Rata-Rata
IQ 111 - 120 : Tingkat IQ tinggi dalam kategori Nomal (Bright Normal)
IQ 120 - 130 : Tingkat IQ Superior
IQ 131 - 139 : Tingkat IQ Sangat Superior
IQ 140 - Lebih : Tingkat IQ Genius
Biasanya Rata-rata IQ manusia normal antara 91-110, Namun kamu jangan berkecil hati bila hasil test IQ kamu bisa dibilang rendah, dikarenakan mempunyai IQ tinggi tidak akan menjamin seseorang menjadi sukses, bila orang tersebut hanya bersantai-santai dan mengangap yang ber-IQ tinggi akan membuat semua hal menjadi mudah, Maka orang tersebut akan kalah dengan Orang yang ber IQ rendah yang mempunyai tekat dan semangat lebih tinggi. SO, jangan bersedih dan berkecil hati bila nilai IQ anda kecil.
Berikut adalah website yang terkenal dekan test online IQ nya :
- Quickiqtest.net (Bahasa Indonesia)
- Arealme.com (Bahasa Indonesia)
- IQtest.com (Bahasa Inggris)
- Funeducation.com (Bahasa Inggris)
- Seemypersonality.com (Bahasa Inggris)
Namun perlu di ingat bahwa IQ bukanlah segalanya !!!
Tes IQ selama ini dijadikan sebagai sebuah standar kecerdasan seseorang. Namun penelitian terbaru membantah hal tersebut. Apa alasannya?
Seperti yang dilansir dari CBS News, peneliti menemukan bahwa tidak ada satu tes tunggal atau komponen tertentu yang bisa secara akurat menilai kecerdasan seseorang mengenai kemampuan mental dan kognitifnya. Peneliti bahkan menyebutkan setidaknya ada tiga komponen yang harus dipertimbangkan untuk mengukur kecerdasan seseorang, yaitu ingatan jangka pendek, cara berpikir, dan kemampuan verbal.
Counseling Online
Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi dari waktu ke waktusemakin berkembang. Munculnya teknologi informasi dan komunikasi telahmembuka era baru dalam profesi konseling. Kondisi ini merupakan tantangantersendiri bagi para guru bimbingan dan konseling (BK) atau konselor untuk dapat berperan serta dan dapat menguasai berbagai keterampilan didalamnya
Terdapat istilah online practice cannot be divorced from technology” .Maksud dari pernyataan tersebut latihan online tidak dapat ditolak dari teknologi.Klien dan konselor merubah tingkatan mereka dan memahaminya. Beberapa kliendapat mengembangkan pribadinya dengan teknologi seperti penyelundup di dalam suatu hubungan atau anda akan menjadi sangat beragam dalam suatu teknik masalah-masalah ketika bersalah atau tidak untuk beberapa pengecualian sebelum berdirinya protocol sesi regular terdapat sisa guna dari kerapuhan interaksi konseling online.Meskipun konstruk teori teman sejawat dengan konseling online sepertirintangan dan kepribadian lebih yang penting teori tidak akan membantu jikateknologi mendapatkannya dalam perjalanan. "otensi penting konselor onlineadalah orang yang akan menggunakan teknologi secara terbatas dalamlangkahnya.
Di Indonesia sendiri tidak ada informasi pasti tentang kapan awalnya muncul istilah e-konseling, meskipun sebelumnya istilah ini ada yang menyebutnya dengan istilah cyber konseling, virtual konseling dan sebagainya. Namun secara khusus Ifdil (2009) memperkenalkan istilah Pelayanan E-Konseling, istilah ini merangkaikan kata pelayanan dan kata e-konseling.
Pelayanan e-konseling tidak hanya terbatas pada penyelenggaraan konseling (istilah yang paling populer untuk mengebut konseling individual) saja, namun diperluas menjadi penyenggaraan BK secara keseluruhan. Tidak hanya online konseling melalui internet namun juga semua aspek pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyenggaraan BK seperti penggunaan dan pemanfaatan program instrumentasi, himpunan data siswa, aplikasi manajemen konseling, system informasi BK, pemanfaatan media saat pemberian informasi klasikal di kelas dan sebagainya termasuk juga pemanfaatan telepon untuk penyelenggaraan konseling.
Sejak lahirnya istilah Pelayanan e-konseling dan sebelumnya telah banyak dikembangkan berbagai aplikasi penunjang penyelenggaraan BK di Indonesia seperti Program Aplikasi untuk pengolahan Alat Ungkap Masalah (AUM), Program Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Program Daftar Cek Masalah (DCM), Program Aplikasi IKMS , Database Siswa, Program sosiometri dan sebagainya termasuk lahirnya situs-situs penyedia layanan konseling online.
Situs-situs ini secara khusus memanfaatkan berbagai media online yang bisa digunakan untuk penyelenggaraan konseling online seperti situs jejaring sosial misalnya facebook, twitter, myspace, email pribadi dan beberapa program aplikasi untuk chatting (instant messaging) seperti skype, messenger, google talk, window live messenger bahkan penggunaan telepon dan handphone serta media khusus teleconference lainnya.
Pelayanan ini dilakukan konselor dalam upaya membantu mengentaskan dan menangani permasalahan klien. Gibson (2008) menyebutkan pelayanan ini dilakukan oleh konselor untuk memberikan kenyamanan bantuan yang dibutuhkan konseli ketika menghadapi suatu masalah dan tidak mungkin dilakukan secara face to face (Gibson: 2008).
Beberapa tahun kedepan kebutuhan akan pelayanan secara online akan meningkat (Mallen: 2005). Konseling online akan menjadi alternatif dalam penyelenggaraan konseling, sebagaimana yang dikemukan oleh Norcross, Hedges, & Prochaska, Stamm (dalam Mallen. 2005).
PROSES KONSELING ONLINE
Proses konseling online bukanlah sebuah proses yang sederhana. Diperlukan kemampuan pendukung lain selain ketrampilan dasar konseling, secara spesifik penyedia konseling online secara rinci biasanya memberikan tata cara dalam melakukan proses konseling online. Namun pada pembahasan artikel ini penulis memberikan gambaran umum proses konseling online.
Proses konseling secara umum dapat dibagi menjadi dua tahap yaitu:
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan mencakup aspek teknis penggunaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), yang mendukung penyelenggaraan konseling online. Seperti perangkat komputer /laptop yang dapat terkoneksi dengan internet/Ethernet, headset, mic, webcam dan sebagainya. Perangkat lunak yaitu program-program yang mendukung dan akan digunakan, account dan alamat email.
2. Tahap Konseling
Tahapan konseling online tidak jauh berbeda dengan tahapan proses konseling face-to-face (FtF) pada kali ini penulis mencoba menyajikan berdasarkan tahapan Konseling Pancawaskita (KOPASTA) yaitu terdiri atas lima tahap yakni tahap, pengantaran, penjajagan, penafsiran, pembinaan dan penilaian. Lebih lanjut sebagai berikut :
a) Pengantaran;
Munro, Mantei dan Small (alih bahasa oleh Erman Amti, 1979) menyatakan bahwa kontak pertama antara konselor dan klien mempunyai pengaruh yang menentukan bagi kelangsungan pertemuan selanjutnya. Hubungan yang akrab antara konselor dan klien serta saling mempercayai harus dapat ditumbuhkan dan dikembangkan.
b) Penjajagan; Prayitno (1998) menyatakan bahwa sasaran penjajagan adalah hal-hal yang dikemukakan klien besangkut paut dengan perkembangan dan permasalahannya dalam hubungan konseling.
c) Penafsiran; Tahap penafsiran yakni menafsirkan arti, masalah, tujuan, dan perasaan klien. Hal ini merupakan bagian dari teknik-teknik umum konseling perorangan.
d) Pembinaan;Inti tahap pembinaan yakni meneguhkan hasrat klien dalam menetapkan tujuan, mengembangkan program, merencanakan skedul, merencanakan pemberian penguatan, dan mempersonalisasikan langkah-langkah yang harus ditempuh. Hal ini merupakan bagian dari teknik-teknik umum konseling
e) Penilaian/mengakhiri konseling;Terhadap hasil layanan konseling perorangan perlu dilakukan tiga jenis penilaian, yaitu: penilain segera, penilaian jangka pendek dan penilaian jangka panjang (Prayitno, 2004). Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir layanan konseling perorangan. Fokus penilaian segera diarahkan kepada diperolehnya informasi dan pemahaman baru (understanding), dicapainya keringanan beban perasaan (comfort) dan direncanakannya kegiatan pasca konseling (action).
Kelima tahap yang terdapat dalam penyelenggaraan konseling secara langsung face to face juga dapat diterapkan pada penyelenggaraan konseling online namun pada penyelenggaraan konseling online lebih terbuka untuk melakukan penyesuain, mulai dari tahap awal sampai tahap akhir, juga penggunaan teknik-teknik umum dan khusus tidak secara penuh seperti penyelenggaraan konseling secara langsung. Yang lebih penting adalah dengan cara bentuk dan strategi tertentu guru BK/konselor dapat mengentaskan masalah yang dihadapi klien/konseli
Dan berikut adalah empat koseling online terkenal yang saya tahu
TEST MMPI

Minnesota Multhiphasic Personality Inventory (MMPI) adalah tes psikologik untuk mengidentifikasi psikopatologi seseorang. Karakteristik tes MMPI terdiri dari 566 item yang perlu dijawab ya atau tidak atau tidak terjawab, objektif dan empirik, dan ciri kepribadian yang relatif menetap. MMPI dikembangkan sejak akhir 1930-an oleh Starke R. Hathaway, (psikolog) dan J. Charnley Mc Kinley, MD (psikiater) di Rumah Sakit dari Universitas Minnesota, Mineapolis, USA. Artikel MMPI pertama kali dipublikasikan tahun 1940 disebut Minnesota Personality Schedule (Graham, 2012).
MMPI merupakan perkembangan dari tes MMPI yang dilakukan sejak tahun 1980-an. Soal tes MMPI terdiri atas 567 soal dan sampel diperluas untuk menyesuaikan proporsional sampel dengan presentasi penduduk.MMPI mempunyai cara untuk mendeteksi kebohongan yaitu dengan berfokus pada cara responden merespon soal yang diberikan, dan biasanya menggunakan salah satu dari dua bentuk yaitu: memeriksa waktu yang dibutuhkan responden dalam merespon item kemudian hasilnya dibandingkan apakah ada pola yang konsisten dengan karakteristik dari dalam respon tersebut. Waktu respon latensi, pada responden yang tidak jujur menunjukkan waktu yang lebih lama dari pada waktu respon yang dibutuhkan oleh responden yang jujur (Holden, 1995).
MMPI adalah sebuah kuesioner terstandar untuk mendapatkan deskripsi diri yang kemudian di skor untuk memberikan pengukuran kuantitatif dari tingkat penyesuaian emosional seseorang dan test taking attitude (sikap terhadap pengerjaan tes). Oleh karena perkembangan awalnya oleh Hathway dan McKinley pada 1940, MMPI telah menjadi inventory kepribadian klinis yang paling banyak digunakan, dengan lebih dari 10.000 referensi penelitian (Archer et al., 2006; Boccaccini & Brodsky, 1999; Camara et al., 2000; C. Piotrowski, 1999). Jadi, selain kegunaan klinisnya, MMPI telah menstimulasi begitu banyak literatur. Format tes MMPI tahun 1943 terdiri atas pernyataan afirmatif yang dapat di jawab dengan “Benar” atau “Salah”. Jumlah item-nya kemudian di tambah menjadi 566 dengan dimasukannya beberapa item ulangan dan skala 5 (masculinity-femininity) dan 0 (social inventory).
MMPI adalah salah satu tes pertama yang mengembangkan skala-skala untuk mendeteksi apakah responden menjawab dengan cara yang akan membuat hasil-hasilnya secara keseluruhan tidak valid.
1. Skala “?” atau Cannot Say (SC)
Skala ? (disingkat ? atau CS) bukan benar-benar sebuah skala formal tetapi sekedar merepresentasikan jumlah item yang dibiarkan tidak terjawab pada lembar profil. Kegunaan mencatat jumlah pertanyaan yang tidak terjawab adalah memberikan salah satu dari beberapa indeks validitas sebuah protocol. Jika 30 item atau lebih dibiarkan tidak terjawab, protocol itu kemungkinan besar tidak valid dan tidak ada interpretasi lebih jauh yang perlu diupayakan. Hal ini semata-mata karena jumlah item yang telah direspon tidak cukup, yang berarti informasi yang tersedia untuk menskor skala kurang. Jadi, hasil-hasilnya kurang dapat dipercaya. Untuk meminimalkan jumlah respon cannot say, klient seharusnya di dorong untuk menjawab seluruh pertanyaan.
2. Skala L
Skala L atau lie (kebohongan) terdiri atas 15 item yang mengindikasikan sejauh mana seorang klien berusaha mendeskripsikan dirinya dengan cara positif yang tidak realistis. Jadi, mereka yang mendapat skor tinggi mendeskripsikan dirinya secara terlalu perfeksionis dan idealis.
3. Skala F
Skala ini mengukur sejauh mana seseorang menjawab dengan cara yang atipikal dan menyimpang. Item-item dengan skala F MMPI dan MMPI-2 diseleksi berdasarkan dukungan oleh kurang dari 10% populasi. Jadi, dari segi definisi statistic, mereka merefleksikan cara berfikir yang nonkonvensional. Skor tinggi pada skala F biasanya disertai oleh skor-skor yang tinggi pada banyak skala klinis. Skor tinggi sering dapat digunakan sebagai indicator umum patologi. Seseorang yang mempunyai skor tinggi mungkin juga “faking bad”, yang bisa menginvilidasi protokolnya.
4. Skala K
Skala ini dorancang untuk medeteksi klient-klient yang terlalu positif dalam mendeskripsikan dirinya. Jadi, skala ini mempunyai kesamaan dengan skala L. akan tetapi, skala K, lebih subtil dan efektif. Bila hanya individu-individu yang naïf, moralistic dan tidak rumit saja yang akan mendapatkan skor tinggi pada skala L, orang yang lebih cerdas dan pintar secara psikologis mungkin mempunyai skor K yang mungkin sedikit lebih tinggi meskipun mungkin tidak menunjukan elevasi pada skala L.
Penggunaan Artificial Intelligence sebagai expert
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) Menurut Raymond McLeod, Jr dan George P. Schell, 2008 adalah aktivitas penyediaan mesin seperti computer dengan kemampuan untuk menghasilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan aplikasi computer yang paling canggih karena aplikasi ini berusaha mencontoh cara pemikiran manusia.
Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya, Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding sengan seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah kepakaran ditransfer dari seorang pakar atau sumber kepakaran lain ke komputer, pengetahuan yang ada di simpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu kemudian komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll) seperti layaknya seorang pakar. Dan selanjutnya komputer akan menjelaskan ke pengguna tersebut, dengan alasan-alasannya bila perlu.
SUMBER :
Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Russel, S and Norvigm P : Artificial Intelligence : A modern Approach. Prentice Hall, Second Edition.
Kusrini. 2006. Sistem pakar, teori dan aplikasi. Andi: Yogyakarta. Pertemuan 1. Pengantar kecerdasan buatan.
Solso R.L, Machlin O.H & Machlin M.K. (2007). Psikologi Kognitif, Terjemahan : Rahardanto M. & Batuadji K. Jakarta : Erlangga.
Interface atau antarmuka secara umum adalah sebuah titik, wilayah, atau permukaan dimana dua zat atau benda berbeda bertemu; dan digunakan secara metafora sebagai perbatasan antar benda. Bentuk kerjanya berarti menghubungkan dua titik atau lebih benda pada suatu titik atau batasan yang terbagi, atau untuk menyiapkan kedua benda untuk tujuan tersebut.
Secara khusus, pengertian interface dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bidang:
Interface pengguna adalah fungsi dan atribut sensor dari suatu sistem (aplikasi, perangkat lunak, kendaraan, dll) yang berhubungan dengan pengoperasiannya oleh pengguna.
User Design Interface ini bukan lagi hanya sebatas pada tampilan. Tapi juga mencakup suara dan gerakan tubuh. Voice Recognition merupakan salah satu Design Interface yang melibatkan suara. Aplikasi yang sudah diterapkan adalah dalam translate.google.com sehingga kita tidak perlu untuk mengetik kata-kata yang ingin kita terjemahkan.
Contoh lain nya adalah gerakan tubuh yang ada dalam WII. Kalian yang senang main game pasti tahu device ini di mana ada suaatu remote yang dipegang guna mendeteksi setiap gerakan yang pengguna lakukan.
Di bidang teknik komputer, interface adalah :
Batasan fifik dari subsistem atau alat.
Sebuah bagian atau sirkuit di beberapa subsistem yang mengirim atau menerima sinyal ke atau dari subsistem lainnya: antamuka jaringan, antarmuka video, kartu network.
Sebuah standar yang menjelaskan sebuah himpunan karakteristik yang berfungsi, karakteristik interkoneksi fisik umum, dan karakteristik signal untuk pertukaran data atau signal; antarmuka USB, antarmuka SCSI .
- Di bidang telekomunikasi, interface merupakan sebuah titik terkoneksi antara pengguna peralatan terminal dan fasilitas komuikasi komersial.
- Untuk bidang teknik softwaare, interface adalah sebiah spesifikasi dari properti sebuah komponen software yang komponen lainnya dapat bergantung kepadanya.
- Di bidang kimia, interface adalah permukaan antara dua fase yang berbeda dan campuran “heterogeneous”.
- Di bidang geologi, interface adalah sebuah permukaan atau lapisan “anamlous” antara dua “epoch” geologikal yang berbeda atau jenis batuan.
- Untuk sistem operasi, interface merupakan suatu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Interface dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: CLI (Command Line Interface) dan GUI (Graphics User Interface).
Prinsip-Prinsip Perancangan Antarmuka
Dalam melakukan perancangan antarmuka (Design User Interface) suatu sistem harus memperhatikan beberapa teori, prinsip paradigma dan model pengguna dalam perancangan. Sistem interaktif harus dapat digunakan untuk meningkatkan keberhasilan aplikasi. Perancangan antarmuka sistem merupakan hal penting yang harus dilakukan sebelum membuat antarmuka, salah satu faktor penting dalam IMK adalah Usability (keguanaan), komponen-komponen yang mempengaruhi Usability antara lain :
1. Learnability
Learnability adalah kemudahan yang dapat dipelajari oleh user dari semua tingkat khususnya pengguna baru untuk menggunakan sistem secara efektif dan mencapai kinerja yang paling optimal.
Prinsip learnability diperlukan secara efektif untuk mencapai kinerja yang maksimal, Diantaranya :
- Seberapa mudah pemakai dapat mempelajari suatu sistem
- Seberapa cepat seseorang dapat memahami dan menguasai sampai menjadi mahir.
- Bagaimana kemampuan seseoang mempertahankan pengetahuan yang sudah didapatkan setelah jangka waktu tertentu.
2. Flexibility
Flexibility adalah kemampuan untuk mengerjakan suatu tugas dengan berbagai cara. flexibility (variasi cara/model bagi pengguna dan sistem dalam bertukar informasi. Prinsip flexibility memiliki berbagai penjelasan dibawah ini:
a. Dialog Initiative
Tidak menyulitkan user dengan menempatkan suatu batasan dan bagaimana dialog tersebut dapat dilakukan. Dapat dibagi 2 yaitu user pre – emptive dan system pre – emptive. User pre – emptive adalah user yang memulai aksi terlebih dahulu. Sedangkan system pre – emptive yaitu sistem yang melakukan semuanya lebih dahulu.
b. Multithreading
Mengizinkan user (pemakai) untuk melakukan lebih dari satu tugas dalam waktu yang bersamaan. Selanjutnya tipe ini dibagi 2 yaitu concurrent dan interleaved. Tipe concurrent melakukan banyak tugas secara berbarengan, sedangkan tipe interleaved memasukkan banyak tugas secara satu per satu.
c. Task Migratability
Task migratability adalah kemampuan untuk memindahkan sebuah performa tugas ke entitas yang dapat melakukannya lebih baik.
d. Subtitutivity
Memperbolehkan user (pengguna) untuk memilih suatu metode interaksi yang cocok dengannya.
e. Customizability
Kemampuan user untuk memodifikasi user interface oleh user (adaptability) dan oleh sistem (adaptivity).
3. Robustness
Robustness (ketahanan prinsip) adalah kemampuan UI (user interface) untuk melakukan pemulihan (recovery) yang merupakan tingkat dukungan yang diberikan agar user dapat menentukan keberhasilan atau tujuan yang ingin dicapai. Tujuan utama dari prinsip ini yaitu mendukung pengguna dalam menentukan keberhasilan dan tujuan penilaian. Robustness terbagi lagi ke dalam beberapa kategori yaitu :
a. Observability
Apakah pengguna mampu menjelaskan keadaan internal system dari apa yang dia mengerti?
b. Browsability
Menjelajah keadaan sekarang tanpa menggantinya.
c. Reachability
Menjelajah melalui keadaan yang kemungkinan dapat diobservasi.
d. Persistence
Seberapa lamakah keadaan yang diobservasi bertahan?
e. Recoverability
kemampuan mengambil atas tindakan korektif mengenali kesalahan.
f. Responsiveness
Persepsi user (pengguna) mengenai banyaknya komunikasi yang dilakukan dengan sistem.
g. Task Conformance
Apakah sistem mendukung semua berbagai keinginan pengguna untuk melaksanakan tugas dalam cara yang diharapkan.
Tujuan Interface
Tujuan Antar Muka (interface) Pengguna Menyesuaikan antar muka pengguna dgn tugas. Membuat antar muka pengguna menjadi efesien. Memberikan arus balik yang tepat kepada pengguna. Memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat dimanfaatkan. Memperbaiki produktivitas dari pengetahuan pegawai
Tipe-tipe user interface User interface bahasa alamiah User interface pertanyaan & jawaban User interface menu-menu User interface formulir isian User interface bahasa perintah User interface GUI (Graphical User Interface) User interface pada web, dll.
Tipe-tipe User Interface
- User interface bahasa alamiah
- User interface pertanyaan & jawaban
- User interface menu-menu
- User interface formulir isian
- User interface bahasa perintah
- User interface GUI (Graphical User Interface)
- User interface pada web, dll.
Interface adalah suatu komunikasi yang fitur yang tersedia supaya user dapat mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Dalam hal ini penggunaan bahasa amat efektif untuk membantu pengertian, karena bahasa merupakan alat tertua (barangkali kedua tertua setelah gesture) yang dipakai orang untuk berkomunikasi sehari-harinya. Tanpa bahasa pun kadang ikon bisa tidak jelas maknanya, sebab tidak semua lambang ikon bisa bersifat universal.Terlebih dari itu dalam dunia desain situs Web yang serba grafis.
Tipe interface pada sistem operasi :
1.Command Line Interface (CLI)
2.Graphical User Interface (GUI)
Pengertian Flowchart
Flowchart adalah bagan-bagan yang dilengkapi dengan arus dimana menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart juga merupakan salah satu cara penyajian dari suatu algoritma. Tujuan membuat flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara minimalis, terurai, rapi serta memberikan detail keterangan yang jelas. Flowchart digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.
Flowchart atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Diagram Alir ini dipergunakan dalam industri manufakturing untuk menggambarkan proses-proses operasionalnya sehingga mudah dipahami dan mudah dilihat berdasarkan urutan langkah dari suatu proses ke proses lainnya.
Flowchart atau Diagram Alir sering digunakan untuk mendokumentasikan standar proses yang telah ada sehingga menjadi pedoman dalam menjalankan proses produksi.Disamping itu, Flowchart atau Diagram Alir ini juga digunakan untuk melakukan Analisis terhadap proses produksi sehingga dapat melakukan peningkatan atau perbaikan proses yang berkesinambungan (secara terus menerus).
Jenis jenis Flowchart
- Bagan alir sistem (systems flowchart).
- Bagan alir dokumen (document flowchart).
- Bagan alir skematik (schematic flowchart).
- Bagan alir program (program flowchart).
- Bagan alir proses (process flowchart).
a. System Flowchart
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline(tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
Dan juga dapat didefiniskan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
b. Document Flowchart
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.
c. Schematic Flowchart
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.
d. Program Flowchart
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem. Bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flow-chart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.
Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
e. Process Flowchart
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. (munir)
Simbol - simbol Flowchart
Terminal
Menunjukkan awal atau akhir dari aliran proses. Biasanya, diberi kata-kata ‘Start’, ‘End’, ‘Mulai’, atau ‘Selesai’.
Process, Manual Operation, dan Manual Input
Untuk menunjukkan sebuah proses atau operasi digunakan persegi panjang. Teks dalam simbol proses ini harus menggunakan kata kerja seperti ‘mengambil data’, ‘memeriksa isian formulir’, atau yang lainnya dalam deskripsi yang singkat dan jelas.
Lambang proses ini sebenarnya melambangkan proses yang dilakukan oleh komputer. Karena flow chart memang awalnya digunakan untuk menggambarkan proses pada program komputer atau algoritma. Tapi kadang orang mengartikannya secara umum sebagai proses, yang dilakukan oleh komputer atau tidak.
Jika menggunakannya untuk menggambarkan prosedur yang tidak penting untuk melihat itu dilakukan komputer atau tidak maka tidak masalah menggunakan simbol proses secara umum. Tapi, pada kasus dimana Anda akan menggambarkan prosedur yang terdiri dari operasi komputer dan manual serta penting untuk membedakannya maka sebaiknya menggunakan simbol yang berbeda pula.
Untuk proses atau operasi yang dilakukan secara manual (tidak melibatkan komputer), dalam flow chart digambarkan dengan trapesium. Anda dapat menggunakannya untuk menggambarkan proses seperti mengisi formulir atau memeriksa dokumen.
Lantas, bagaimana menggambarkan proses yang melibatkan manusia dan komputer seperti memasukkan data ke dalam komputer? Untuk proses memasukkan input ke dalam sistem seperti ini dalam flow chart disebut manual input. Manual input dilambangkan menggunakan segi empat yang bagian atasnya miring dan bagian kanan lebih tinggi dari bagian kiri seperti ini.
Data
Data dapat menjadi input suatu proses atau merupakan outputnya. Dalam flow chart data dimodelkan dengan simbol jajaran genjang atau juga sering disebut bentuk input-output, I/O.
Decision
Decison digunakan untuk melambangkan pengambilan keputusan bagaimana alur dalam flow chart berjalan selanjutnya berdasarkan kriteria atau pertanyaan tertentu. Decision dilambangkan dengan bentuk belah ketupat dan teks dalam simbol ini biasa menggunakan bentuk pertanyaan.
Pertanyaan yang digunakan biasanya pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak. Tapi, dapat juga yang menghasilkan 3 jawaban atau lebih. Garis yang menunjukkan arah keputusan harus diberi label dengan hasil keputusan atau jawaban pertanyaannya.
Stored Data
Ini menggambarkan informasi yang disimpan dalam media penyimpanan data secara umum, seperti : hard drive, memory card, flash disk, atau media lain. Digunakan simbol segi empat dengan sisi tegaknya melengkung ke kiri.
Database
Silinder merupakan simbol yang digunakan untuk basis data. Sebenarnya juga digunakan untuk melambangkan data yang disimpan dalam hard drive. Namun, kadang perlu membedakan data-data yang diakses dari database secara online dalam jaringan atau hanya dari komputer. Jadi, Anda dapat menggunakan simbol silinder untuk data di database dan untuk data dalam komputer dapat menggunakan stored data.
Predefined Process
Predefined process yaitu proses yang telah kita jelaskan lebih rinci dalam flow chart tersendiri. Ini memungkinkan kita untuk menampilkan flow chart sesuai dengan tingkat detail yang kita inginkan. Misalkan, untuk tingkat manajer pada organisasi kadang hanya perlu gambaran prosedur secara umum, tidak dalam detail teknis. Ini dilambangkan dengan segi empat dengan garis ganda pada sisi tegaknya.
Connector dan Off-page Reference
Connector dilambangkan dengan lingkaran kecil. Digunakan menghubungkan elemen dalam flow chart sebagai pengganti garis untuk menyederhanakan bentuk saat elemen yang akan dihubungkan jaraknya berjauhan dan ruwet jika dihubungkan dengan garis.
Connector digunakan untuk menghubungkan gambar dalam satu halaman. Jika gambar yang akan dihubungkan berada pada halaman yang berbeda maka menggunakan off-page reference yang dilambangkan dengan segi lima. Teks/label untuk connector dapat menggunakan huruf dan off-page reference menggunakan angka.
Untuk proses atau operasi yang dilakukan secara manual (tidak melibatkan komputer), dalam flow chart digambarkan dengan trapesium. Anda dapat menggunakannya untuk menggambarkan proses seperti mengisi formulir atau memeriksa dokumen.
Lantas, bagaimana menggambarkan proses yang melibatkan manusia dan komputer seperti memasukkan data ke dalam komputer? Untuk proses memasukkan input ke dalam sistem seperti ini dalam flow chart disebut manual input. Manual input dilambangkan menggunakan segi empat yang bagian atasnya miring dan bagian kanan lebih tinggi dari bagian kiri seperti ini.
Data
Data dapat menjadi input suatu proses atau merupakan outputnya. Dalam flow chart data dimodelkan dengan simbol jajaran genjang atau juga sering disebut bentuk input-output, I/O.
Decision
Decison digunakan untuk melambangkan pengambilan keputusan bagaimana alur dalam flow chart berjalan selanjutnya berdasarkan kriteria atau pertanyaan tertentu. Decision dilambangkan dengan bentuk belah ketupat dan teks dalam simbol ini biasa menggunakan bentuk pertanyaan.
Pertanyaan yang digunakan biasanya pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak. Tapi, dapat juga yang menghasilkan 3 jawaban atau lebih. Garis yang menunjukkan arah keputusan harus diberi label dengan hasil keputusan atau jawaban pertanyaannya.
Stored Data
Ini menggambarkan informasi yang disimpan dalam media penyimpanan data secara umum, seperti : hard drive, memory card, flash disk, atau media lain. Digunakan simbol segi empat dengan sisi tegaknya melengkung ke kiri.
Database
Silinder merupakan simbol yang digunakan untuk basis data. Sebenarnya juga digunakan untuk melambangkan data yang disimpan dalam hard drive. Namun, kadang perlu membedakan data-data yang diakses dari database secara online dalam jaringan atau hanya dari komputer. Jadi, Anda dapat menggunakan simbol silinder untuk data di database dan untuk data dalam komputer dapat menggunakan stored data.
Predefined Process
Predefined process yaitu proses yang telah kita jelaskan lebih rinci dalam flow chart tersendiri. Ini memungkinkan kita untuk menampilkan flow chart sesuai dengan tingkat detail yang kita inginkan. Misalkan, untuk tingkat manajer pada organisasi kadang hanya perlu gambaran prosedur secara umum, tidak dalam detail teknis. Ini dilambangkan dengan segi empat dengan garis ganda pada sisi tegaknya.
Connector dan Off-page Reference
Connector dilambangkan dengan lingkaran kecil. Digunakan menghubungkan elemen dalam flow chart sebagai pengganti garis untuk menyederhanakan bentuk saat elemen yang akan dihubungkan jaraknya berjauhan dan ruwet jika dihubungkan dengan garis.
Connector digunakan untuk menghubungkan gambar dalam satu halaman. Jika gambar yang akan dihubungkan berada pada halaman yang berbeda maka menggunakan off-page reference yang dilambangkan dengan segi lima. Teks/label untuk connector dapat menggunakan huruf dan off-page reference menggunakan angka.
APLIKASI ONLINE BERNUANSA PSIKOLOGI
Test IQ Online
Inteligensi berasal dari bahasa Latin yaitu intelligentia yang berarti kekuatan akal manusia. Intelegensi berarti kecerdasan. Intelegensi adalah kemampuan untuk memperoleh berbagai informasi abstrak, menalar serta bertindak secara efisien dan efektif.
Intelegensi juga bisa diartikan sebagai kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau produk yang dinilai di dalam satu atau lebih latar budaya. Pola intelegensi yang berbeda menyatukan perwakilan mental yang berfokus pada perbedaan individual. Intelegensi sebagai keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah, serta kemampuan mengalahkan menguasai lingkungan secara efektif (Baharuddin, 2009 : 116).
Menurut David Wechsler , intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. secara garis besar dapat disimpulkan bahwa intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, intelegensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu.
(William Stern) Intelegensi merupakan kapasitas atau kecakapan umum pada individu yang secara sadar untuk menyesuaikan fikirannya pada situasi yang dihadapi.
Bukan kemapuan yang seragam, lebih merupakan komponen dari berbagai fungsi, yang mencakup gabungan kemampuan yang diperlukan untuk bertahan dan maju dalam suatu kebudayaan. Keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah serta mengolah dan menguasai lingkungannya secara terarah (Anastasi, 1997).
Perkembangan Intelegensi
Suatu mitos yang bertahan hingga sekarang adalah bahwa menjadi tua berarti mengalami kemunduran intelektual. Mitos ini diperkuat oleh sejumlah peneliti awal yang berpendapat bahwa; seiring dengan proses penuaan selama masa dewasa terjadi kemunduran dalam intelegensi umum. Misalnya dalam studi kros-seksional, peneliti menguji orang-orang dari berbagai usia pada waktu yang sama.
Ketika memberikan tes intelegensi kepada sampel yang representatif, peneliti secara konsisten menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua memberikan lebih sedikit jawaban yang benar dibanding orang dewasa yang lebih muda. Oleh karena itu, David Weschler (1972), menyimpulkan bahwa kemunduran kemampuan mental merupakan bagian dari proses penuaan organisme secara umum. Hampir semua studi menunjukkan bahwa setelah mencapai puncaknya pada usia antara 18 dan 25 tahun, kebanyakan kemampuan manusia terus menerus mengalami kemunduran.
Biasanya Test IQ dijadikan tolak ukur bagi kecerdasan seseorang, akan tetapi bukan berarti orang yang mempunyai IQ yang rendah itu Bodoh, hanya saja mungkin dalam mengerjakan atau menganalisa dalam suatu hal Kurang cepat, sama halnya dengan Orang yang mempunyai IQ tinggi itu pintar, namun hanya memiliki hal spesial dalam suatu bidang.
Contohnya dalam hal pembelajaran, Biasanya Orang yang ber IQ tinggi sangat menguasai dalam ilmu pelajaran matematika, seperti hitung menghitung namun terbalik dalam ilmu kesenian (dikarenakan Orang yang ber-IQ tinggi lebih menggunakan Otak kirinya dari pada otak kananya). Untuk klasifikasi umumnya, Hasil Test IQ bisa dilihat dibawah ini
IQ 70 - 79 : Tingkat IQ Rendah (Keterbelakangan mental)
IQ 80 - 90 : Tingkat IQ Rendah yang masih dalam kategori normal (Dull Normal)
IQ 91 - 110 : Tingkat IQ Normal atau Rata-Rata
IQ 111 - 120 : Tingkat IQ tinggi dalam kategori Nomal (Bright Normal)
IQ 120 - 130 : Tingkat IQ Superior
IQ 131 - 139 : Tingkat IQ Sangat Superior
IQ 140 - Lebih : Tingkat IQ Genius
Biasanya Rata-rata IQ manusia normal antara 91-110, Namun kamu jangan berkecil hati bila hasil test IQ kamu bisa dibilang rendah, dikarenakan mempunyai IQ tinggi tidak akan menjamin seseorang menjadi sukses, bila orang tersebut hanya bersantai-santai dan mengangap yang ber-IQ tinggi akan membuat semua hal menjadi mudah, Maka orang tersebut akan kalah dengan Orang yang ber IQ rendah yang mempunyai tekat dan semangat lebih tinggi. SO, jangan bersedih dan berkecil hati bila nilai IQ anda kecil.
Berikut adalah website yang terkenal dekan test online IQ nya :
IQ 70 - 79 : Tingkat IQ Rendah (Keterbelakangan mental)
IQ 80 - 90 : Tingkat IQ Rendah yang masih dalam kategori normal (Dull Normal)
IQ 91 - 110 : Tingkat IQ Normal atau Rata-Rata
IQ 111 - 120 : Tingkat IQ tinggi dalam kategori Nomal (Bright Normal)
IQ 120 - 130 : Tingkat IQ Superior
IQ 131 - 139 : Tingkat IQ Sangat Superior
IQ 140 - Lebih : Tingkat IQ Genius
Biasanya Rata-rata IQ manusia normal antara 91-110, Namun kamu jangan berkecil hati bila hasil test IQ kamu bisa dibilang rendah, dikarenakan mempunyai IQ tinggi tidak akan menjamin seseorang menjadi sukses, bila orang tersebut hanya bersantai-santai dan mengangap yang ber-IQ tinggi akan membuat semua hal menjadi mudah, Maka orang tersebut akan kalah dengan Orang yang ber IQ rendah yang mempunyai tekat dan semangat lebih tinggi. SO, jangan bersedih dan berkecil hati bila nilai IQ anda kecil.
Berikut adalah website yang terkenal dekan test online IQ nya :
- Quickiqtest.net (Bahasa Indonesia)
- Arealme.com (Bahasa Indonesia)
- IQtest.com (Bahasa Inggris)
- Funeducation.com (Bahasa Inggris)
- Seemypersonality.com (Bahasa Inggris)
Namun perlu di ingat bahwa IQ bukanlah segalanya !!!
Tes IQ selama ini dijadikan sebagai sebuah standar kecerdasan seseorang. Namun penelitian terbaru membantah hal tersebut. Apa alasannya?
Seperti yang dilansir dari CBS News, peneliti menemukan bahwa tidak ada satu tes tunggal atau komponen tertentu yang bisa secara akurat menilai kecerdasan seseorang mengenai kemampuan mental dan kognitifnya. Peneliti bahkan menyebutkan setidaknya ada tiga komponen yang harus dipertimbangkan untuk mengukur kecerdasan seseorang, yaitu ingatan jangka pendek, cara berpikir, dan kemampuan verbal.
Seperti yang dilansir dari CBS News, peneliti menemukan bahwa tidak ada satu tes tunggal atau komponen tertentu yang bisa secara akurat menilai kecerdasan seseorang mengenai kemampuan mental dan kognitifnya. Peneliti bahkan menyebutkan setidaknya ada tiga komponen yang harus dipertimbangkan untuk mengukur kecerdasan seseorang, yaitu ingatan jangka pendek, cara berpikir, dan kemampuan verbal.
Counseling Online
Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi dari waktu ke waktusemakin berkembang. Munculnya teknologi informasi dan komunikasi telahmembuka era baru dalam profesi konseling. Kondisi ini merupakan tantangantersendiri bagi para guru bimbingan dan konseling (BK) atau konselor untuk dapat berperan serta dan dapat menguasai berbagai keterampilan didalamnya
Terdapat istilah online practice cannot be divorced from technology” .Maksud dari pernyataan tersebut latihan online tidak dapat ditolak dari teknologi.Klien dan konselor merubah tingkatan mereka dan memahaminya. Beberapa kliendapat mengembangkan pribadinya dengan teknologi seperti penyelundup di dalam suatu hubungan atau anda akan menjadi sangat beragam dalam suatu teknik masalah-masalah ketika bersalah atau tidak untuk beberapa pengecualian sebelum berdirinya protocol sesi regular terdapat sisa guna dari kerapuhan interaksi konseling online.Meskipun konstruk teori teman sejawat dengan konseling online sepertirintangan dan kepribadian lebih yang penting teori tidak akan membantu jikateknologi mendapatkannya dalam perjalanan. "otensi penting konselor onlineadalah orang yang akan menggunakan teknologi secara terbatas dalamlangkahnya.
Di Indonesia sendiri tidak ada informasi pasti tentang kapan awalnya muncul istilah e-konseling, meskipun sebelumnya istilah ini ada yang menyebutnya dengan istilah cyber konseling, virtual konseling dan sebagainya. Namun secara khusus Ifdil (2009) memperkenalkan istilah Pelayanan E-Konseling, istilah ini merangkaikan kata pelayanan dan kata e-konseling.
Pelayanan e-konseling tidak hanya terbatas pada penyelenggaraan konseling (istilah yang paling populer untuk mengebut konseling individual) saja, namun diperluas menjadi penyenggaraan BK secara keseluruhan. Tidak hanya online konseling melalui internet namun juga semua aspek pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyenggaraan BK seperti penggunaan dan pemanfaatan program instrumentasi, himpunan data siswa, aplikasi manajemen konseling, system informasi BK, pemanfaatan media saat pemberian informasi klasikal di kelas dan sebagainya termasuk juga pemanfaatan telepon untuk penyelenggaraan konseling.
Sejak lahirnya istilah Pelayanan e-konseling dan sebelumnya telah banyak dikembangkan berbagai aplikasi penunjang penyelenggaraan BK di Indonesia seperti Program Aplikasi untuk pengolahan Alat Ungkap Masalah (AUM), Program Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Program Daftar Cek Masalah (DCM), Program Aplikasi IKMS , Database Siswa, Program sosiometri dan sebagainya termasuk lahirnya situs-situs penyedia layanan konseling online.
Situs-situs ini secara khusus memanfaatkan berbagai media online yang bisa digunakan untuk penyelenggaraan konseling online seperti situs jejaring sosial misalnya facebook, twitter, myspace, email pribadi dan beberapa program aplikasi untuk chatting (instant messaging) seperti skype, messenger, google talk, window live messenger bahkan penggunaan telepon dan handphone serta media khusus teleconference lainnya.
Pelayanan ini dilakukan konselor dalam upaya membantu mengentaskan dan menangani permasalahan klien. Gibson (2008) menyebutkan pelayanan ini dilakukan oleh konselor untuk memberikan kenyamanan bantuan yang dibutuhkan konseli ketika menghadapi suatu masalah dan tidak mungkin dilakukan secara face to face (Gibson: 2008).
Beberapa tahun kedepan kebutuhan akan pelayanan secara online akan meningkat (Mallen: 2005). Konseling online akan menjadi alternatif dalam penyelenggaraan konseling, sebagaimana yang dikemukan oleh Norcross, Hedges, & Prochaska, Stamm (dalam Mallen. 2005).
PROSES KONSELING ONLINE
Proses konseling online bukanlah sebuah proses yang sederhana. Diperlukan kemampuan pendukung lain selain ketrampilan dasar konseling, secara spesifik penyedia konseling online secara rinci biasanya memberikan tata cara dalam melakukan proses konseling online. Namun pada pembahasan artikel ini penulis memberikan gambaran umum proses konseling online.
Proses konseling secara umum dapat dibagi menjadi dua tahap yaitu:
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan mencakup aspek teknis penggunaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), yang mendukung penyelenggaraan konseling online. Seperti perangkat komputer /laptop yang dapat terkoneksi dengan internet/Ethernet, headset, mic, webcam dan sebagainya. Perangkat lunak yaitu program-program yang mendukung dan akan digunakan, account dan alamat email.
2. Tahap Konseling
Tahapan konseling online tidak jauh berbeda dengan tahapan proses konseling face-to-face (FtF) pada kali ini penulis mencoba menyajikan berdasarkan tahapan Konseling Pancawaskita (KOPASTA) yaitu terdiri atas lima tahap yakni tahap, pengantaran, penjajagan, penafsiran, pembinaan dan penilaian. Lebih lanjut sebagai berikut :
a) Pengantaran;
Munro, Mantei dan Small (alih bahasa oleh Erman Amti, 1979) menyatakan bahwa kontak pertama antara konselor dan klien mempunyai pengaruh yang menentukan bagi kelangsungan pertemuan selanjutnya. Hubungan yang akrab antara konselor dan klien serta saling mempercayai harus dapat ditumbuhkan dan dikembangkan.
b) Penjajagan; Prayitno (1998) menyatakan bahwa sasaran penjajagan adalah hal-hal yang dikemukakan klien besangkut paut dengan perkembangan dan permasalahannya dalam hubungan konseling.
c) Penafsiran; Tahap penafsiran yakni menafsirkan arti, masalah, tujuan, dan perasaan klien. Hal ini merupakan bagian dari teknik-teknik umum konseling perorangan.
d) Pembinaan;Inti tahap pembinaan yakni meneguhkan hasrat klien dalam menetapkan tujuan, mengembangkan program, merencanakan skedul, merencanakan pemberian penguatan, dan mempersonalisasikan langkah-langkah yang harus ditempuh. Hal ini merupakan bagian dari teknik-teknik umum konseling
e) Penilaian/mengakhiri konseling;Terhadap hasil layanan konseling perorangan perlu dilakukan tiga jenis penilaian, yaitu: penilain segera, penilaian jangka pendek dan penilaian jangka panjang (Prayitno, 2004). Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir layanan konseling perorangan. Fokus penilaian segera diarahkan kepada diperolehnya informasi dan pemahaman baru (understanding), dicapainya keringanan beban perasaan (comfort) dan direncanakannya kegiatan pasca konseling (action).
Kelima tahap yang terdapat dalam penyelenggaraan konseling secara langsung face to face juga dapat diterapkan pada penyelenggaraan konseling online namun pada penyelenggaraan konseling online lebih terbuka untuk melakukan penyesuain, mulai dari tahap awal sampai tahap akhir, juga penggunaan teknik-teknik umum dan khusus tidak secara penuh seperti penyelenggaraan konseling secara langsung. Yang lebih penting adalah dengan cara bentuk dan strategi tertentu guru BK/konselor dapat mengentaskan masalah yang dihadapi klien/konseli
Dan berikut adalah empat koseling online terkenal yang saya tahu
TEST MMPI

Minnesota Multhiphasic Personality Inventory (MMPI) adalah tes psikologik untuk mengidentifikasi psikopatologi seseorang. Karakteristik tes MMPI terdiri dari 566 item yang perlu dijawab ya atau tidak atau tidak terjawab, objektif dan empirik, dan ciri kepribadian yang relatif menetap. MMPI dikembangkan sejak akhir 1930-an oleh Starke R. Hathaway, (psikolog) dan J. Charnley Mc Kinley, MD (psikiater) di Rumah Sakit dari Universitas Minnesota, Mineapolis, USA. Artikel MMPI pertama kali dipublikasikan tahun 1940 disebut Minnesota Personality Schedule (Graham, 2012).
MMPI merupakan perkembangan dari tes MMPI yang dilakukan sejak tahun 1980-an. Soal tes MMPI terdiri atas 567 soal dan sampel diperluas untuk menyesuaikan proporsional sampel dengan presentasi penduduk.MMPI mempunyai cara untuk mendeteksi kebohongan yaitu dengan berfokus pada cara responden merespon soal yang diberikan, dan biasanya menggunakan salah satu dari dua bentuk yaitu: memeriksa waktu yang dibutuhkan responden dalam merespon item kemudian hasilnya dibandingkan apakah ada pola yang konsisten dengan karakteristik dari dalam respon tersebut. Waktu respon latensi, pada responden yang tidak jujur menunjukkan waktu yang lebih lama dari pada waktu respon yang dibutuhkan oleh responden yang jujur (Holden, 1995).
MMPI adalah sebuah kuesioner terstandar untuk mendapatkan deskripsi diri yang kemudian di skor untuk memberikan pengukuran kuantitatif dari tingkat penyesuaian emosional seseorang dan test taking attitude (sikap terhadap pengerjaan tes). Oleh karena perkembangan awalnya oleh Hathway dan McKinley pada 1940, MMPI telah menjadi inventory kepribadian klinis yang paling banyak digunakan, dengan lebih dari 10.000 referensi penelitian (Archer et al., 2006; Boccaccini & Brodsky, 1999; Camara et al., 2000; C. Piotrowski, 1999). Jadi, selain kegunaan klinisnya, MMPI telah menstimulasi begitu banyak literatur. Format tes MMPI tahun 1943 terdiri atas pernyataan afirmatif yang dapat di jawab dengan “Benar” atau “Salah”. Jumlah item-nya kemudian di tambah menjadi 566 dengan dimasukannya beberapa item ulangan dan skala 5 (masculinity-femininity) dan 0 (social inventory).
MMPI adalah salah satu tes pertama yang mengembangkan skala-skala untuk mendeteksi apakah responden menjawab dengan cara yang akan membuat hasil-hasilnya secara keseluruhan tidak valid.
1. Skala “?” atau Cannot Say (SC)
Skala ? (disingkat ? atau CS) bukan benar-benar sebuah skala formal tetapi sekedar merepresentasikan jumlah item yang dibiarkan tidak terjawab pada lembar profil. Kegunaan mencatat jumlah pertanyaan yang tidak terjawab adalah memberikan salah satu dari beberapa indeks validitas sebuah protocol. Jika 30 item atau lebih dibiarkan tidak terjawab, protocol itu kemungkinan besar tidak valid dan tidak ada interpretasi lebih jauh yang perlu diupayakan. Hal ini semata-mata karena jumlah item yang telah direspon tidak cukup, yang berarti informasi yang tersedia untuk menskor skala kurang. Jadi, hasil-hasilnya kurang dapat dipercaya. Untuk meminimalkan jumlah respon cannot say, klient seharusnya di dorong untuk menjawab seluruh pertanyaan.
2. Skala L
Skala L atau lie (kebohongan) terdiri atas 15 item yang mengindikasikan sejauh mana seorang klien berusaha mendeskripsikan dirinya dengan cara positif yang tidak realistis. Jadi, mereka yang mendapat skor tinggi mendeskripsikan dirinya secara terlalu perfeksionis dan idealis.
3. Skala F
Skala ini mengukur sejauh mana seseorang menjawab dengan cara yang atipikal dan menyimpang. Item-item dengan skala F MMPI dan MMPI-2 diseleksi berdasarkan dukungan oleh kurang dari 10% populasi. Jadi, dari segi definisi statistic, mereka merefleksikan cara berfikir yang nonkonvensional. Skor tinggi pada skala F biasanya disertai oleh skor-skor yang tinggi pada banyak skala klinis. Skor tinggi sering dapat digunakan sebagai indicator umum patologi. Seseorang yang mempunyai skor tinggi mungkin juga “faking bad”, yang bisa menginvilidasi protokolnya.
4. Skala K
Skala ini dorancang untuk medeteksi klient-klient yang terlalu positif dalam mendeskripsikan dirinya. Jadi, skala ini mempunyai kesamaan dengan skala L. akan tetapi, skala K, lebih subtil dan efektif. Bila hanya individu-individu yang naïf, moralistic dan tidak rumit saja yang akan mendapatkan skor tinggi pada skala L, orang yang lebih cerdas dan pintar secara psikologis mungkin mempunyai skor K yang mungkin sedikit lebih tinggi meskipun mungkin tidak menunjukan elevasi pada skala L.